Resensi Buku - Kisah Orang-orang Scorpio

by 03.37 0 komentar





Identitas Buku
Judul Buku                   : Kisah Orang-orang Scorpio
No. ISBN                    : 978-979-91-0627-8
Penulis                          : Ayu Utami, dkk
Penerbit                        : KPG ( Kepustakaan Populer Gramedia)
Tebal Buku                   : 214 halaman
Tanggal Terbit              : 06 Oktober 2013
Kategori                       : Fiksi
Jenis Cover                  : Soft Cover
Dimensi (L x P)            : 12 cm x 17 cm
Harga                           : Rp. 40.000,-

Biografi Penulis
1.   Ayu Utami lahir 21 November di Bogor. Ia adalah pengajar Kelas Menulis dan Berpikir Kreatif (2011) di Salihara yang menghasilkan Seri Zodiak ini. Kuliah di Fakultas Sastra (sekarang FIB) UI. Memulai karir sebagai wartawan. Di era Soeharto ia ikut menentang pembredelan media massa dan mendirikan Aliansi Jurnalis Independen. Ia juga ikut mengawali pusat kesenian independen Komunitas Utan Kayu yang kini menjadi Komunitas Salihara. Menjadi anggota Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2006-2009. Ia mendapat beberapa penghargaan : Novel Terbaik DKJ (1998) untuk karya pertamanya Saman, Khatulistiwa Literary Award (2008) untuk bilangan Fu. Ia juga menerima penghargaan Majelis Sastra Asia Tenggara (2008) dan Prince Clause Award (2000) dari Belanda karena dianggap memperluas batas cakrawala sastra Indonesia. Saman telah diterbitkan dalam delapan bahasa asing. Bilangan Fu diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda dan Pengakuan Eks Parasit Lajang ke Bahasa Inggris.
2.   Anugrah Ratri K.W. adalah satu dari dua penulis dalam buku ini yang bukan scorpio. Ia lahir di Solo, 27 Februari 1992, kini masih kuliah di Kriminologi Fakultas Ilmu Sosial dan politik Universitas Indonesia (FISIP UI). Ia menulis di blog pribadinya: anugrahr.blogspot.com. anugrah menulis “Lingkaran Arus Shaula”.
3.   Dias Novita Wuri lahir di Jakarta, 11 November 1989. Ia menyelesaikan kuliah di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UI jurusan Sastra Rusia. Telah beberapa kali cerpennya diterbitkan Koran Tempo. Ia bekerja sebagai asisten  program di Komunitas  Salihara. Dias menulis “Ulang Tahun”, yang tokohnya dikembangkan Ayu Utami sebagai salah satu tokoh utama dalam cerita lain buku ini. Sedangkan cerpen “Dan Hujan pun Turun di Ujung Hari” dikerjakannya bersama dan atas penugasan Ayu untuk menjhalin keseninambungan antar-cerpen dalam buku ini.
4.   Feuerblume (nama pena) lahir di Surakarta tahun 1994, masih kuliah di Jurusan Sastra Jerman Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UI. Ia bukan Scorpio, melainkan Cancer. Ia mengikuti Kursus Menulis dan Berpikir Kreatif di Salihara untuk kembali mengarang. Ia menulis “November House”, yang pada awalnya berlatar Erops namun untuk kepentingan hubungan antar cerita dalam buku ini dipindahkan ke Indonesia.
5.   Marsha Namira Habib lahir di Jakarta, 2 November 1989. Ia belajar komunikasi dan hubungan masyarakat di Swiss German University dan kini bekerja sebagai strategic planner di sebuah agensi periklanan di Jakarta. Menulis adalah salah satu cara favorit yang dia harap bisa membantu menata ulang pikiran-pikirannya. Marsa menulis “Semua Akan Menjadi Lebih Baik”.
6.   Sitta Taqwim lahir di Jakarta, 9 November 1985. Ia bekerja farmasi di UI. Setelah lulus, ia pernah menjadi apoteker, lalu iseng menjadi jurnalis di sebuah Koran politik selama setahun. Suka jalan-jalan dan memotret, ia bercita-cita menjadi saintis dan penulis. Ia pernah mengikuti Bengkel Penulisan Novel Dewan Kesenian Jakarta dan ikut menulis dalam novel bersama Lenka (2011), yang dikerjakan bersama oleh peserta dab pengajar “bengkel” tersebut. Dalam buku ini Sitta menulis “Pak RT dan E-KTP”. Catatan dan perjalanannya banyak dituangkan di kompasiana.com/sittataqwim.
7.   Syakieb A. Sungkar lahir di Jakarta, 6 November 1962. Lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan elektro komunikasi, ia bekerja di bidang komersial untuk produk telekomunikasi seluler. Memiliki minat yang serius pada dunia seni, dengan sumber pribadi maupun jaringannya ia mendukung berbagai kegiatan, seperti Jogja Art Fair (2007), Festival Salihara (2008), Jogja Bienale (2009), Jakarta Art Movement (2010), Bandung Art Award (2011). Ia mendirikan Perhimpunan Pencinta Senirupa Indonesia (PPSI) (2012). Saat ini ia sedang menyusun buku dengan tema controversial Jejak Senirupa Palsu Indonesia. Syakieb menulis “Cerita”.                             
8.   Theresia Suganda lahir 19 November di Jakarta. Ia menemukan kesenangan menulis saat kuliah di FIB UI, jurusan Sastra Inggris. Kini ia bekerja di bidang periklanan Sastra (GIMS) sekitar tahun 2011-2012 dan cerpen pertamanya diterbitkan bersama sebelas pegiat GIMS lainnya dalam Siluet Dalam Sketsa (2013). Cerita lainnya lebih sering dituangkan dalam blog pribadinya: twiras.net.Tere menulis “Pulang”

Pembahasan
Buku ini berisi sekumpulan cerita para scorpio: hadiah untuk menemukan karakter dan dorongan, kekuatan dan kerentanan para kalajengking satu-satunya tanda zodiak yang mengandung racun dalam tubuhnya. Scorpio punya mata ketiga pada hal yang menakutkan: kematian. Ini membuat ia punya sikap spiritual, bahkan sekalipun ia sangat menghargai kenikmatan duniawi. Scorpio terpikat pada titik yang mempertautkan eros dan thanatos, cinta-birahi dan maut. Ia pun menjadi misterius. Maut juga berarti kommitmen tanpa syarat. Scorpio cenderung setia dan terlibat. Wajah lain dorongnan yang sama: cemburu dan pendendam.

Kelemahan dan Kelebihan Buku
Kelemahan buku adalah cara penyampaian pada buku ini tidak dijelaskan dengan alur yang runtut. Sehingga hal inilah yang membuat para pembaca menjadi bingung. Kelebihan buku imi adalah pembaca diajak memahami tentang karakteristik Scorpio. Diksi dan pengolahan kata-katanya menyenangkan dan benar-benar memanjakan pembaca pemula. Buku ini memanjakan pembaca dengan plot menarik dan setting cerita unik, juga permainan sudut pandang. Buku ini memberikan ruang berpikir bagi pembaca untuk merasakan hal lain yang disampaikan oleh buku ini selain perasaan sentimentil dan gagu. Selain itu pembaca seakan-akan berada dalam setting cerita tersebut dan buku ini memberikan ruang berpikir bagi pembaca untuk merasakan hal lain yang disampaikan oleh buku ini selain perasaan sentimentil dan gagu.

Unknown

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar