Program Kreativitas Mahasiswa

by 06.00 2 komentar

OPTIMALISASI PENGADAAN BANK SAMPAH GUNA MENGURANGI VOLUME SAMPAH NON ORGANIK, SEHINGGA DAPAT BERNILAI EKONOMIS YANG TINGGI”
(Studi kasus di Desa Adat Intaran Sanur , Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar,  Bali )

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENGABDIAN MASYARAKAT
Diusulkan Oleh :
 I Gusti Lanang Angga Prasetya                             (04/001)
 Ni Made Ratna Putri Udiani                                   (04/002)
 Vina Rossita Dewi                                                    (04/003)
                                     Ni Wayan Risna Swardani                                      (04/004)
 Ni Nyoman Indira Tri Kusuma Riandra               (04/005)


UNIVERSITAS UDAYANA
BUKIT JIMBARAN
2015
USULAN KREATIVITAS MAHASISWA

A.    JUDUL PROGRAM
OPTIMALISASI PENGADAAN BANK SAMPAH GUNA MENGURANGI VOLUME SAMPAH NON ORGANIK, SEHINGGA DAPAT BERNILAI EKONOMIS YANG TINGGI”  (Studi kasus di Desa Adat Intaran Sanur , Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar,  Bali )


   B.     Latar Belakang Masalah
Sampah merupakan permasalahan yang kini marak dihadapi oleh semua masyarakat sekitar. Sampah ini berkembang seiring bertambahnya jumlah penduduk dan meningkatnya aktivitas-aktivitas pembangunan yang dilakukan oleh masyarakat. Meningkatnya volume sampah ini berkembang secara eksponsial yang belum dibarengi dengan peningkatan pendapatan Pemerintah Daerah yang sepadan untuk meningkatkan sampah kota.
Adapun beberapa jenis sampah yang sering kita jumpai yaitu, sampah padat. Sampah padat merupakan sampah yang terus menerus meningkat dikalangan masyarakat. Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik yang sudah tidak dibutuhkan lagi.
Kumpulan sampah tidak dapat dihentikan, tetapi kita sebagai salah satu masyarakat bisa mengkelola atau mengurangi terjadinya penumpukan sampah itu dengan baik. Pembiayaan dalam pengelolaan sampah ini harus secara efektif dikelola oleh Pemerintah Daerah. Karena paada umumnya, pengelolaan sampah ini memerlukan anggaran yang sangat besar. Anggaran ini digunakan untuk biaya teknik operasional dari pengumpulan, pengangkutan dan pengolahan sampah sampai di tempat pembuangan akhir.
Pengelolaan sampah sampai saat ini hanya dipandang sebagai tanggung jawab pemerintah semata. Masyarakat Indonesia memiliki pemikiran sebagai pihak yang dilayani saja, karena mereka semua sudah merasa cukup hanya dengan membayar uang pajak sampah saja sehingga selanjutnya menjadi tanggungjawab pemerintah.
Pengelolaan sampah di Indonesia ini sudah dibagi menjadi 5(lima) komponen sub sistem yang saling mendukung. Komponen tersebut meliputi teknis operasional, pembiayaan, organisasi dan manajemen, peraturan (hukum/legalitas) dan peran serta masyarakat. Kelima komponen tersebut saling terkait dan harus berjalan secara terpadu dalam menciptakan pengelolaan sampah yang efektif dan efisien.
Langkah penanganan sampah yang lainnya adalah diadakannya pendirian bank sampah yang sekarang marak muncul disejumlah tempat. Bank sampah merupakan sistem pengelolaan sampah berbasis rumah tangga dengan memberikan ganjaran berupa uang kepada mereka yang berhasil memilah dan menyetor sampah. ( Sustaning, 2011)
Di masyarakat, bank sampah dikenal dengan sebutan lapak pemulung. Dengan adanya bank sampah, maka alur kebiasaan masyarakat membuang sampah dimulai dari sumber rumah tangga sampai masyarakat luas. Setelah dipilah, sampah tersebut disetor ke bank sampah untuk diolah sesuai degan jenis sampahnya masing-masing. dan hasil dari olahan sampah tersebut kembali dijual ke masyarakat.
Terkait dengan pengelolaan sampah adalah aspek teknologi. Kebiasaan masyarakat membakar sampah akan berdampak pada pencemaran lingkungan dan membahayakan kesehatan. Sementara dengan sistem menumpuk sampah tentu membutuhkan lahan luas. Oleh karena itu, perlunya perencanaan matang dalam penerepan teknologi pengolahan sampah yang ramah lingkungan.


   C.    Rumusan Masalah
·         Bagaimana optimalisasi pengadaan bank sampah guna mengurangi volume sampah non organic sehingga dapat bernilai ekonomi yang tinggi?
·         Apa saja tahapan-tahapan yang ditempuh untuk mengoptimalisasi pengadaan bank sampah guna mengurangi volume sampah non organik sehingga dapat bernilai ekonomi yang tinggi?


   D.    Tujuan Program
·         Untuk mengetahui mengenai optimalisasi pengadaan bank sampah guna mengurangi volume sampah non organik sehingga dapat bernilai ekonomi yang tinggi
·         Untuk mengetahui langkah-langkah yang ditempuh untuk mengoptimalisasi pengadaan bank sampah guna mengurangi volume sampah non organic sehingga dapat bernilai ekonomi yang tinggi


   E.     Luaran yang Diharapkan
Terciptanya lingkungan yang bersih, bebas dari tumpukan sampah. Selain itu juga menciptakan masyarakat yang sadar akan lingkungan dan mampu  dalam mengolah barang-barang bekas.
Selain itu luaran yang diharapkan dari program ini tidak hanya lingkuangan yang bersih dan tertata dari sampah, namun juga pengetahuan, pemahaman, serta penerapan ilmu yang dapat terus berkesinambungan dalam kehidupan masyarakat sehari – hari.. Dengan pemahaman yang telah diketahui maka masyarakat dapat menjalankan program ini secara mandiri.  Sehingga serangkaian sistem yang telah kami rancang dapat terus terlaksana dan berkembang sesuai dengan tingkat kebutuhan dan keinginan masyarakat. Masyarakat tersebut pun dapat menjadi contoh  dalam mengembangkan program ini secara lebih luas lagi.


   F.     Kegunaan
Kegunaan dari program ini dapat dilihat dari beberapa aspek, diantaranya : 
F.1 Manfaat bagi diri sendiri
1.      Melatih kedisiplinan diri berawal dari hal kecil, yaitu membuang sampah pada tempatnya.
2.      Menjaga gaya hidup yang lebih sehat dengan cara menjaga lingkungan sekitarnya
3.      Melatih rasa tanggung jawab
4.      Penambahan pengetahuan, pemahaman serta ketrampilan penerapan ilmu mengenai pengelolaan sampah yang dapat diterapkan dalam lingkuangan sehari – hari

   F.2  Manfaat bagi kelompok
1.      Melatih kerjasama dalam kehidupan sehari – hari.
2.      Meningkatkan tenggang rasa terhadap orang lain
3.      Meningkatkan taraf hidup masyarakat desa dengan menjadikan sampah lebih memiliki nilai ekonomi.

   F.3 Manfaat bagi masyarakat
1.            Terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat
2.            Memberikan pendapatan bagi masyarakat dari sampah tersebut
3.            Meningkatkan skill pengelolaan sampah bagi masyarakat
4.            Menciptakan kerukunan warga dan interaksi sosial bagi masyarakat
5.            Mengurangi pengangguran dengan adanya bank sampah

   F.4 Manfaat bagi pemerintah daerah
1.                  Mengurangi masalah sampah yang terjadi di Jakarta
2.                  Terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat
3.                  Mengetahui potensi sampah sebagai aset pendapatan pemerintah daerah


   G.    TINJAUAN PUSTAKA
Sanur merupakan daerah pariwisata pantai di kota Denpasar. Oleh karena itu banyak sekali para wisatawan yang berkunjung ke Sanur untuk menikmati keindahan pantainya. Hal ini dapat menimbulkan penumpukan sampah disekitar pantai didaerah Sanur karena banyaknya para wisatawan yang makan ataupun minum disekitara pantai dan menimbunnya di dalam pasir. Oleh karena itu disini kami ingin mengoptimalkan keberadaan bank sampah di banjar-banjar sekitar panatai-pantai di Sanur. Walaupun pekerjaan utam dari para penduduk sekitar adalah sebagai pengelola artshop atau sebagai pedagang disekitar pantai, akan tetapi dengan diterapkannya bank sampah ini warga juga lebih bersemangat untuk menjaga kebersihan disekitar pantai. Selain para warga yang memperoleh keuntungan, banjar pun juga dapat memperoleh keuntungan baik materi maupun penghargaan dari dinas lingkungan. Banjar-banjar juga dapat memanfaatkan botol-botol plastic dari bank sampah untuk dijadikan sebagai cenderamata yang nantinya dapat dijual kembali kepada para turis. Disini pihak desa adat harus mampu mengayomi dan memeberikan pelatuhan kepada para warga banjar. Sampah-sampah yang berserakan dipinggiran pantai Sanur terkadang membuat para turis menjadi tidak nyaman dan banyak bahkan yang memberikan keluhan. Dengan adanya bank samapah inilah yang nantinya akan menjadi salah satu ikon desa Sanur dalam merubah perekonomiannya dan merubah pola piker masyarakat tentang sampah plastik.


   H.    METODE PENELITIAN
Merujuk pada bagian tujuan diatas, secara umum ada dua sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan, yaitu memberikan penyuluhan kepada warga mengenai adanya bank sampah dan manajemen organisasi kemasyarakatan wilayah setempat(pemberdayaan dan pengembangan masyarakat). Dengan kedua sasaran tersebut, masyarakat diharapkan mengalami kemajuan dalam ekonomi dan sosial.

   H.1 Tahap Penyuluhan Bank Sampah
Pada tahap ini warga di setiap banjar di daerah pesisir Sanur akan diberikan penyuluhan mengenai apa itu bank sampah. Selain itu akan dipaparkan dampak positif dari adanya bank sampah baik untuk warga maupun untuk lingkungan, serta akan dijelaskan cara menabung dibank sampah.
   H.2  Tahap Manajemen organisasi kemasyarakat (Pemberdayaan danPengembangan Masyarakat)
Pengurangan volume sampah non organik dengan menerapkan system ban sampah diharapkan mampu meningkatkan perkembangan masyarakat pesisir Sanur di bidang kesehatan, sosial, ekonomi, dan pariwisata. Hasil dari pengelolahan sampah plastic yang dikumpulkan di bank sampah tersebut dapat dijual kembali atau dimanfaatkan untuk membuat sebuah kerajinan tangan.Oleh karena itu, terdapat beberapa hal yang akan dilakukan terkait pengembangan masyarakat sekitar, khususnya dalam pengoperasian bank sampah serta mendaur ulang sampah plastik. Semuahal tersebut merupakan kegiatan transfer ilmu pengetahuan dalam bentuk diskusi/musyawarah antara masyarakat.Hal-hal yang akan dilakukan antara lain:
a.       Musyawarah Masyarakat dan Mahasiswa
Dalam penyampaian keinginan untuk mengadakan sosialisasi dan pelatihan di Banjar sekitar pantai daerah Sanur. Dialog yang dilakukan adalah penyadaran masyarakat mengenai dampak positif bank sampah. Inti dialog yang dilakukan adalah penyadaran kepada warga akan pentingnya menjaga lingkungan dan perduli terhadap kebersihan lingkungan melalui pemanfaatan bank sampah dan juga menyadarkan warga akan nilai ekonomis dari sampah non organik.Penyadaran tersebut dilakukan untuk memunculkan rasa nyamandengan perubahan yang ada. Diskusi lainnya dilakukan mengenaiteknis pelaksanaan. Semua hal tersebut dilakukan dengandimusyawarahkan.
b.      Pembentukan Panitia Pengelola Bank Sampah
Pembentukan kepanitian dilakukan untuk lebih mengefektifkan keberadaan bank sampah itu sendiri. Di setiap banjar aka nada panitia yang mengatur pengumpulan samapah, yang nantinya setiap satu minggu sekali akan dikontrol oleh pihak kelurahan Sanur. Serta nanti dari panitia ini juga yang akan mensosialisasikan kepada warga banjar maupun penduduk pendatang tentang keberadaan bank sampah didaerah tersebut.
c.       Pelatihan Pengelolaan Sampah Non Organik
Dalam pelatihan ini warga banjar akan diajarkan bagaimana untuk mengelolah sampah non organic serta lebih menggali lagi kreatifitas dan ide-ide dari para warga dalam memanfaatkan sampah non organik.


   I.       KESIMPULAN
Dari program kreativitas kami ini adalah bank sampah merupakan salah satu inovasi yang dapat dikembangan dalam mengurangi volume sampah dilingkungan sekitar. Dalam hal ini dengan adanya bank sampah juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan juga dapat meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam mengembangkan inovasi mengelola sampah non organik.


   JADWAL KEGIATAN DAN ANGGARAN BIAYA

   A.    JADWAL KEGIATAN
  Tabel Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
NO
Kegiatan

Hari


       1.
Persiapan
I
II
III
IV

Penetapan Ide dan Rencana kerja




       2.       
Pelaksanaan





Turun ke Lapangan




       3.       
Analisis Data





Penyusunan Laporan







   B.     Anggaran Biaya
 Tabel Ringkasan Anggaran Biaya PKM-M
NO
Jenis Pengeluaran
Biaya
       1.       
Peralatan penunjang (alat tulis)
Rp.      550.000,00
       2.       
Bahan habis pakai


Alat dan bahan untuk percetakan
Rp.   6.000.000,00

Konsumsi 5x15.000 (Selama 4 hari)
Rp.      300.000,00
       3.       
Perjalanan


Perjalanan dalam Pembuatan PKM
Rp.   1.000.000,00
       4.       
Jilid dan Cetak PKM
Rp.      650.000,00

Lain-lain
Rp.   2.000.000,00

Total
Rp. 10.500.000,00




DAFTAR PUSTAKA
Sustaining. (2011). Manajemen Pengelolaan Sampah Berbasis Mandiri. http://pkps.bappenas.go.id/attachments/article/954/NOVEMBER%20Reguler_SAMPAH_Indonesia_L.pdf
Latif, Thoriq Al Akbar. Bung Bung Pah ( Nabung-nabung Sampah ) Sebagai Alat Pembelajaran Sosial Kebiasaan Mengelola Lingkungan Bagi Masyarakat. https://thoriqlatif.wordpress.com/2013/07/18/proposal-pkm-m/
Ariestya, Ira Apparel & Farm Industry.(2013). Usulan Program Kreativitas Mahasiswa-The Basoka. http://irasucinicholas.blogspot.com/2013/12//usulan-program-kreativitas-mahasiswa.html.


   C.    LAMPIRAN

1.      Ketua Kelompok
Nama                     :  I Gusti Lanang Angga Prasetya
Nim                       :  1504405005
Gugus                    :  04
No Absen              :  001
Komentar akan kontribusinya dalam kelompok : Mengkordinir semua anggota kelompok di dalam pembuatan PKM dan Memimpin diskusi didalam pemilihan judul PKM maupun tahapan-tahapan dalam membuat proposal PKM. 
2.      Anggota Kelompok
Nama                     :  Ni Made Ratna Putri Udiani
Nim                       : 1504505011
Gugus                    : 04
No Absen              : 002
Komentar  akan kontribusi dalam kelompok : Membantu di dalam memberikan ide-ide seperti halnya dalam pembuatan hal yang diharapkan serta kegunaannya dan keikutsertaan dalam tahapan pembuatan Proposal PKM.     
3.      Anggota Kelompok
Nama                     : Vina Rossita Dewi
Nim                       : 1408505069
Gugus                    : 04
No Absen              : 003
Komentar  akan kontribusi dalam kelompok : Membantu di dalam memberikan ide-ide seperti mengatur bagaimana pelaksanaan dari kegiatan serta membuat anggaran biaya dalam tahapan pembuatan Proposal PKM.       
4.      Anggota Kelompok
Nama                     : Ni Wayan Risna Swardani
Nim                       : 1406305169
Gugus                    : 04
No Absen              : 004
Komentar  akan kontribusi dalam kelompok : Membantu di dalam memberikan ide-ide seperti halnya tinjauan pustaka dan metode- metode yang dilakukan pada saat pelaksaan  dan keikutsertaan dalam tahapan pembuatan Proposal PKM.         

5.      Anggota Kelompok
Nama                     : Ni Nyoman Indira Tri Kusuma Riandra
Nim                       : 1421105038
Gugus                    : 04
No Absen              : 005
Komentar  akan kontribusi dalam kelompok : Membantu di dalam memberikan ide-ide mengembangkan latar belakang dari PKM ini serta keikutsertaan dalam tahapan pembuatan Proposal PKM dan membantu dalam proses mencetak PKM.     





Unknown

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

2 komentar:

  1. google-site-verification: google0c621295cf866e0b.html

    BalasHapus
  2. file:///C:/Users/user/AppData/Local/Temp/google0c621295cf866e0b.html

    BalasHapus